gagal ujian yang kemudian mendatangi kantor
dosennya yang masih muda.
Dia melihat ke lingkungan sekitar sebentar kemudian
menutup pintunya, dan langsung berlutut di hadapan
sang dosen sambil memohon.
“Pak Dosen, saya bersedia melakukan apapun agar bisa lulus ujian….”,
ujarnya sambil melirik genit.
Lalu sang mahasiswi mendekat ke arah dosennya, menyibakkan
rambutnya sambil menatap matanya penuh arti.
“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…
Saya bersedia melakukan apapun, apa saja yang Bapak mau…”,
bisik sang mahasiswi.
Dosen muda tadi membalas tatapannya, “Apapun?”
“Apapun!”, jawab sang mahasiswi secepatnya.
Suara dosen itu melembut, “Apapun?”
“Apapun….” jawab sang mahasiswi.
Akhirnya Pak dosen berbisik kepada mahasiswinya.
“Maukah kamu……… belajar?”, kata sang dosen.
menutup pintunya, dan langsung berlutut di hadapan
sang dosen sambil memohon.
“Pak Dosen, saya bersedia melakukan apapun agar bisa lulus ujian….”,
ujarnya sambil melirik genit.
Lalu sang mahasiswi mendekat ke arah dosennya, menyibakkan
rambutnya sambil menatap matanya penuh arti.
“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…
Saya bersedia melakukan apapun, apa saja yang Bapak mau…”,
bisik sang mahasiswi.
Dosen muda tadi membalas tatapannya, “Apapun?”
“Apapun!”, jawab sang mahasiswi secepatnya.
Suara dosen itu melembut, “Apapun?”
“Apapun….” jawab sang mahasiswi.
Akhirnya Pak dosen berbisik kepada mahasiswinya.
“Maukah kamu……… belajar?”, kata sang dosen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar