JAKARTA, Senyum.Com. Berdasarkan pantauan dari data Jakarta Interbank
Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah terperosok ke
level Rp12.900 per dolar AS. Kondisi tersebut, semakin mempertegas
jatuhnya rupiah semakin curam sejak krisis ekonomi yang melanda Tanah
Air pada 2008 lalu.
Sebelumnya, rupiah terus anjlok hingga
menembus level Rp12.432 per dolar AS pada akhir pekan lalu, Jumat 12
Desember 2014. Mengindikasikan salah satu laju terburuk sepanjang masa
sejak 26 November 2008, yang mencapai Rp12.400 per dolar AS.
Tercatat,
sepanjang pekan lalu, pergerakan rupiah tampak mengkhawatirkan karena
memperlihatkan statistik yang kelam, dengan setiap hari selalu berada di
atas level Rp12.300. Bahkan, semakin mendekati angka paling kritisnya
yang pernah dialami pada 22 Januari 1998, yang menembus level Rp17.000
per dolar AS.
"Intervensi BI (Bank
Indonesia) juga terbatas, paling hanya bisa meminimalisir volatilitas
saja, tetapi tidak bisa menekan volumenya. Kekuatan dolar AS memang
sedang meningkat, seiring gambaran ekonomi negeri Paman Sam yang kian
membaik.
Harapan para Pengamat pasar uang, semoga saja nilai rupiah tidak semakin jatuh dan kebijakan Pemerintah yang bisa mengendalikan ke hal-hal positif atas perkembangan ekonomi kita khususnya di Indonesia....
Editor : Putri
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Mobil Tangguh dari Indonesia ini Paling Diincar Dunia Mobil Tangguh dari Indonesia ini Paling Diincar Dunia Posted by: PriceArea.com in Be...
-
Jakarta, Senyumcom. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Minggu 14 Desember 2014, meluncur ke lokasi longsor di Desa Sampang, Keca...
-
JAKARTA, Senyum.Com. Mendengar keluhan masyarakat khususnya Kaum Petani, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sering melakukan perjalanan sem...
-
Buat yang sudah menikah maupun belum menikah Mengapa Orang Menikah ? karena mereka jatuh cinta. Mengapa rumah tangganya kemudian bahagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar