JAKARTA, Senyum.Com. Bergandeng tangan dalam membangun Bangsa dan Tanah-Air tentu boleh-boleh saja, tetapi bukan berarti bergandeng tangan dalam mengembangkan dan membangun Agama masing-masing dan memang " Damai Itu Indah " jangan saling mengganggu, demikian pesan Editor Blog ini...!
Di tengah polemik boleh tidaknya seorang muslim mengucapkan
Selamat Natal dan memakai topi Sinterklas, media sosial sedikit
disejukkan oleh sebuah foto yang menampilkan dua pimpinan umat
Islam-Kristen sedang bergandengan tangan.
Dia adalah Ketua Umum
DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan Pemimpin Gereja
Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert
Lumoindong. Foto itu disebar lewat Twitter oleh akun @PastorGilbertL dan
@DPP_FPI pada 15 Desember lalu.
Tidak jelas di mana foto yang
menampilkan latar rak buku itu diambil. Namun yang jelas, Habib Rizieq
yang mengenakan peci dan gamis putih bergandengan erat dengan Gilbert
yang memakai kemeja kotak-kotak warna cerah. Keduanya pun saling
melempar senyum ke hadapan kamera.
"Bersama Habib ?@Syihabrizieq
?@DPP_FPI perbedaan bukan alasan tdk bergandeng tangan, damai itu
indah," demikian kicau akun ?@PastorGilbertL?. Mengunggah foto yang sama, akun @DPP_FPI juga berkicau mengapresiasi pertemuan tersebut.
"Tanpa
harus mengorbankan akidah, Habib ?@syihabrizieq tetap menyambut hangat
kedatangan Pastor ?@PastorGilbertL," kicau akun @DPP_FPI. Sejumlah netizen juga memuji pertemuan dua tokoh agama tersebut. "Kasih menembus perbedaan," kicau @Dikkapratama02.
Setelah pertemuan Habib Rizieq
Syihab dan Pendeta Gilbert Lumoindong, hubungan Front Pembela Islam
(FPI) dengan pemimpin Pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow
Fellowship Center itu makin akrab. Lewat Twitter, FPI bahkan meminta
Pendeta Gilbert untuk menyampaikan rekaman suara Habib Rizieq kepada
umat Nasrani perihal Natal.
"Pak Pastor ?@PastorGilbertL, tolong
sampaikan rekaman (Habib ?@syihabrizieq) ini kpd umat Nasrani," kicau
akun @DPP_FPI dengan menautkan link https://t.co/qNFU6DbCtk pada Rabu 17
Desember lalu.
Link yang kemudian di-retweet Pendeta Gilbert itu
berisi rekaman suara Habib Rizieq yang menyatakan haram jika orang
muslim mengganggu acara Natal. Rekaman suara Habib Rizieq ini seperti
dalam sebuah ceramah yang dihadiri sejumlah jemaah.
"Kita
mengganggu orang Kristen Natalan juga nggak boleh saudara. Nggak boleh!
Biarkan mereka merayakan Hari Natal, biarkan mereka bergembira di Hari
Natal, biarkan mereka memperingati Hari Natal. Jangan kita ganggu gereja
mereka, jangan ganggu acara mereka. Haram kalau kita ganggu mereka,"
demikian isi rekaman suara Habib Rizieq.
Tidak cukup di situ, Rizieq juga memastikan jemaah yang hadir mengerti apa yang telah dia sampaikan. "Mengganggu
orang Kristen Natal boleh tidak? Tidak (teriakan jemaah). Mengganggu
acara mereka boleh tidak? Tidak (teriakan jamaah). Tapi jangan kita ikut
merayakan Natal bersama mereka," kata Rizieq.
Sumber : Merdeka Com.
Translate
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Mobil Tangguh dari Indonesia ini Paling Diincar Dunia Mobil Tangguh dari Indonesia ini Paling Diincar Dunia Posted by: PriceArea.com in Be...
-
Jakarta, Senyumcom. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini, Minggu 14 Desember 2014, meluncur ke lokasi longsor di Desa Sampang, Keca...
-
JAKARTA, Senyum.Com. Mendengar keluhan masyarakat khususnya Kaum Petani, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sering melakukan perjalanan sem...
-
Buat yang sudah menikah maupun belum menikah Mengapa Orang Menikah ? karena mereka jatuh cinta. Mengapa rumah tangganya kemudian bahagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar